
Perubahan dari Dapur Lomba Fotografi Pesona Bondowoso
Lomba fotografi pesona Bondowoso 2009, dikemas untuk menggali potensi wisata, seni, budaya dan potensi kreatif warga masyarakat. Melalui bidikan foto, diharapkan bisa membangkitkan semangat berkarya.Tak hanya bagi fotografernya, akan tetapi juga bisa menyebarkan energi bagi warga Bondowoso untuk membangun kota tercinta.
Lomba fotografi pesona Bondowoso yang diselenggarakan satu event saat Festival Muharram, diharapkan mampu menarik partisipasi warga termasuk dari kalangan umum tersendiri. Karena event itu diharapkan menjadi ruang kreasi bagi warga Bondowoso (khususnya) untuk mengungkapkan ekspresi kreatif.
Oleh karenanya kemudian muncul kategori amatir dan profesional. Dengan kategori itu ada secerca ruang bagi mereka yang awam untuk berkompetisi di lomba fotografi pula. Namun pelaksanaanya, kategori yang asing itu menjadi perdebatan di kalangan fotografer yang -- sejauh kami menyimpulkan-- belum ada tanda tanda sepakat.
Kami tim panitia akhirnya memutuskan kategori menjadi umum dan pelajar. Dengan demikian kami bisa memanfaatkan waktu sebesarnya untuk melayani para peserta lomba fotografi. Ucapan terimakasih kami ucapkan, atas semua saran dan kritiknya.
Jepret Keindahan, keagungan, keperkasaan, keuletan etos kerja dan keajaiban di kota Bondowoso. Kami nanti karya terbaik Anda. Salam Muharam

Buat Panitia Lomba foto yang terhormat...
BalasHapusKalo boleh usul berdasarkan lomba2 foto yang pernah diadakan,untuk pengumpulan soft copy diharapkan penyerahannya setelah foto tersebut dinyatakan menang untuk menghindari polemik tentang hak cipta jika foto tersebut digunakan untuk kepentingan komersial,kecuali diawal sudah disepakati tentang royalti yang akan diberikan jika foto tersebut dipakai untuk kepentingan komersial tapi tidak menang lomba,kalo menang sih gak masalah,kan sudah dpt hadiah.Pengalaman lomba sejenis yang diselenggarakan baru baru ini oleh dispar jember,syarat tersebutt awalnya ada,kemudian direvisi oleh panitia karena usulan dari mayoritas calon peserta sehingga hanya diwajibkan jika foto tersebut menang dan dilakukan sebelum pengumuman sebagai verifikasi
Yang kedua,Harap dicantumkan dengan pasti jenis, jumlah dan macam hadiah yang akan diberikan untuk pemenang lomba,karena hal tersebut bisa jadi salah satu motivasi untuk mengikutsertakan karya fotonya. terima kasih atas perhatiannya
Ahmad Afandi (wong Bondowoso)
jayanegara_b3@yahoo.co.id
Dengan Hormat panitia lomba foto.....
BalasHapusSaya sepakat dengan usulan rekan diatas,untuk mencantumkan jumlah hadiah..jutaan itu berapa...apa cuma bombastis belaka????sebenarnya orientasi kita bukan hadiah,tapi dengan mencantumkan nominal hadiah itu adalah wujud komitmen paniti untuk menggelar lomba yang benar benar professional,seperti peserta yang akan mengirim karya terbaik dari peserta.Sepatutnya panitia juga mencari juri yang netral dan memiliki kapasitas memadai(senioritas dan kiprah di dunia fotografi nasioanal) dan memahami bondowoso secara mendalam.Saya berpendapat demikian karena lomba ini membawa nama besar bondowoso secara nasional.
sekian terima kasih
Lek gawe lomba ojo setengah setengah...ben gak ngisin-ngisini bondowoso.....kan iyo..rek....
BalasHapussalam dari pengamat foto
trims saran dan kritikanya,
BalasHapushadiah peserta profesional.
Hadiah untuk juara I: 1, 5 juta rupiah+piagam+tropi bupati, juara II: 1 juta rupiah + piagam, juara III: 750ribu + piagam.
hadiah untuk kategori amatir:
juara I: 1 juta rupiah + tropy bupati dan piagam, juara II: 750.000 dan juara III: 500.000, + piagam.
untuk juri, kami panitia berusaha mempertimbangkan netralitas dan profesional sesuai kapasitasnya masing-masing untuk menilai.
sedang usulan soft copy photo diserahkan saat peserta masuk nominasi atau saat akan menang, akan kami pertimbangkan (hasilnya akan kami publikasikan).
trims
mau tanya pak panitia :
BalasHapusuntuk foto pengambilan gambar mulai kapan yak....
oya, hadianya kok dikit yak...(tp lumayan.... lumayan sedikit...) mataku emang rada ijo klo denger urusan duit... wekekeke
oya (untuk amatir n profesional itu maksudnya gimana yak)
BalasHapusmenurutku lombanya semakin gak jelas begito... lagian klo motret alat amatir n profesional semua sama gak ada bedanya.....
Kepada panitia yang terhormat.......
BalasHapusAturan opo maneh ini kok tambah gak jelas...
Kriteria professional dan amatir itu apa massss.....
Kasian bupatinya rek...dah bikin lomba susah susah maunya mengangkat nama bondowoso,mbok ya pilih panitia yang ngerti banyak urusan lomba foto...pamflet aja nyontek punya dispar jember,persis .....plek cuma ganti logo dan alamat...kecele lagi,padahal pengumuman itu dah di revisi karena usulan calon peserta....
Kasihan kota dan bupatiku tercinta BONDOWOSO kalo sampe malu....iki tingkat nasional rekkk...ojo ngisin ngisini,gak trimo aku sbg wong bondowoso....
tidak ada ketentuan berbeda mengenai alat yang dipakai peserta. peserta boleh memilih salah satu kategori amatir atau profesional. dibuat kategori demikian untuk memberikan ruang partisipasi kepada masyarakat umum/ awam untuk ikut serta. trimkasih
BalasHapusUsulan tentang Soft Copy obyek foto dari peserta lomba memang sangat mendasar sekali ini untuk dipertanyakan, karena hal ini menyangkut masalah HAKI(Hak Atas Kekayaan Intelektual) kalau memang dinyatakan tidak menang jelas ada dong semacam kekawatiran bila itu digunakan untuk kepentingan lain, dan sepatutnya untuk dikembalikan, kan hanya yang menang saja yang dapat apresiasi.
BalasHapus