Minggu, 22 November 2009

promo lomba fotografi pesona Bondowoso



Perubahan dari Dapur Lomba Fotografi Pesona Bondowoso

Lomba fotografi pesona Bondowoso 2009, dikemas untuk menggali potensi wisata, seni, budaya dan potensi kreatif warga masyarakat. Melalui bidikan foto, diharapkan bisa membangkitkan semangat berkarya.Tak hanya bagi fotografernya, akan tetapi juga bisa menyebarkan energi bagi warga Bondowoso untuk membangun kota tercinta.

Lomba fotografi pesona Bondowoso yang diselenggarakan satu event saat Festival Muharram, diharapkan mampu menarik partisipasi warga termasuk dari kalangan umum tersendiri. Karena event itu diharapkan menjadi ruang kreasi bagi warga Bondowoso (khususnya) untuk mengungkapkan ekspresi kreatif.

Oleh karenanya kemudian muncul kategori amatir dan profesional. Dengan kategori itu ada secerca ruang bagi mereka yang awam untuk berkompetisi di lomba fotografi pula. Namun pelaksanaanya, kategori yang asing itu menjadi perdebatan di kalangan fotografer yang -- sejauh kami menyimpulkan-- belum ada tanda tanda sepakat.

Kami tim panitia akhirnya memutuskan kategori menjadi umum dan pelajar. Dengan demikian kami bisa memanfaatkan waktu sebesarnya untuk melayani para peserta lomba fotografi. Ucapan terimakasih kami ucapkan, atas semua saran dan kritiknya.

Jepret Keindahan, keagungan, keperkasaan, keuletan etos kerja dan keajaiban di kota Bondowoso. Kami nanti karya terbaik Anda. Salam Muharam

promo lomba fashion show



Lomba Fashion Batik Muslim merupakan acara yang dirancang khusus dalam rangkain Festival Muharam 2009. Acara ini untuk menampung bakat dan minat muda mudi di Kabupaten Bondowoso khususnya, di bidang Fashion dan Pariwisata.

Batik diangkat sebagai tema utama semata-mata untuk lebih mempopulerkan batik Bondowoso tak hanya di kalangan dewasa, tetapi juga bagi generasi muda, sebagai generasi penyelamat dan pelestari budaya bangsa.


Perkembangan dunia fashion secepat kilat, dan setiap individu dituntut selalu berkembang memenuhi tuntutan zaman. Tetapi tentu tetap tak boleh keluar dari norma-norma ketimuran yang kita junjung tinggi. Untuk itulah mode busana muslim pun harus mengikuti perkembangan zaman, agar tidak ditinggalkan generasi muda. Di sinilah kita memadupadankan busana muslim dengan Batik Bondowoso untuk menjadi trend busana muslim, sehingga akan tercipta busana muslim yang anggun dan akan semakin membuat kita semua semakin mencintai budayanya sendiri.


Kami berharap nantinya acara ini mampu menyalurkan ide-ide kreatif setiap individu yang memiliki bakat dan minat di bidang fashion. Diharap juga bisa melahirkan designer dan model dengan prestasi mendunia.

Sabtu, 14 November 2009

Promo Expo Festival Muharam



Harga Terjangkau

Tenda kerucut 5X5 Rp 550.000 m2
Tenda Hanggar (partisi 3,5X3) Rp 450.000 m2
Tenda Hanggar (partisi 3X3) Rp. 450.000 m2

16-31 Desember 2009 buka jam 10.00-22.00 wib

Even penunjang EXPO: Konser dangdut KDI, Tape Gorang pecahkan MURI, Festival Batik Muslim, parade hadrah, jambore VW, pesta kembang api, panggung Budaya, dll
Publikasi TV, Radio, JP, Baliho dll.

segera hub. Dian AY : 0331.773 58 58 - 0331. 344 oo 49 HP. 0812345 8998

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur pada Tuhan YME akan selalu terucap setulus-tulusnya, karena karuniaNYA yang tak terhingga. Dalam beberapa waktu ke depan, kita sudah memasuki Tahun Baru Hijriah 1431/Muharam.

Sebuah masa yang semakin kompleks yang seharusnya menjadi penggugah, agar kita bisa lebih siap dan
berjaya meraih cita.

Kabupaten Bondowoso menjadikan Muharam sebagai momentum untuk menggali, memamerkan dan mengekspose seluruh potensi yang dimiliki. Salah satu kegiatan andalan dalam rangkaian kegiatan bertajuk FESTIVAL MUHARAM 2009, adalah EXPO.

Ajang ini patut didukung karena berkarya nyata di dalam mendorong dan mengolah potensi yang ada. EXPO ini akan menjadi sarana promosi berbagai produk unggulan, perdagangan, pariwisata, budaya, yang pada gilirannya bakal membawa implikasi positif bagi kesejahteraan warga masyarakat Bondowoso.

Bagi pelaku usaha, FESTIVAL MUHARAM 2009 menjadi sarana yang pas untuk EXPO
produk yang dimiliki. Mengingat Kabupaten Bondowoso merupakan pasar potensial untuk mengembangkan
dunia usaha.

Saya selaku Bupati Bondowoso berterima kasih dan memberikan penghargaan pada segenap
warga Kabupaten Bondowoso, dan kepada sektor usaha yang telah berpartisipasi meramaikan
EXPO pada FESTIVAL MUHARAM 2009 yang dilaksanakan secara professional oleh Kanta Creative Media.

Semoga EXPO ini dapat berjalan sesuai rencana, dan senantiasa mendapat bimbingan dari Tuhan YME.

Wassalamualaikum Wr.Wb.
BUPATI BONDOWOSO




Drs. H. AMIN SAID HUSNI

Jumat, 13 November 2009

FESTIVAL MUHARAM 2009

Sebulan lagi Festival Muharam 2009 akan digelar. Kegiatan mengekspos potensi daerah ini akan dilaksanakan pada 12 hingga 28 Desember. Gegap gempita rangkain kegiatan itu merupakan kolaborasi Pemkab Bondowso, Kanta Creative Media, dan JTV.

Cetusan ide kreatif Bupati Bondowoso Amin Said Husni ini patut didukung. Sehingga Kabupaten yang kaya potensi ini tidak dipandang sebelah mata, dan hanya dianggap Kabupaten termiskin saja. Namun semua optimis, dibawah Kepemimpinan Kapala daerah yang muda, berwibawa dan visioner, Bondowoso akan dilirik masyarakat nasional hingga Internasional.

Momentum ini pas dengan kultur masyarakat Bondowoso yang agamis, dan tepat untuk meng explore, expo dan expose Bondowoso secara total. Kemasannya bukan sekedar “acara itu ada”, namun diolah secara utuh dan memiliki alur yang komperhensif. Nah, bertolak dari pemikiran itu. Kanta Creative Media mendesain paket acara berdasarkan histori berdirinya kabupaten Bondowoso.

Seperti diketahui, tahun 1789 Seiring dengan berfungsinya pelabuhan Besuki, pemerintahan Bupati Ronggo Kiai Suroadikusumo di Besuki berkembang pesat. Pemerintahan Besuki mengembangkan wilayah di tanah subur di hutan kawasan tenggara. Muncullah nama Mas Astrotruno yang dipercaya mengemban tugas itu. Dalam menjalankan tugasnya, Mas Astrotuno yang dikenal juga dengan nama Raden Bagus Assrah memafaatkan pula untuk siar Islam.

Alur histori inilah yang diimplementasikan dalam paket acara. Kegiatan akan dimuai hari minggu malam, 12 Desember dengan acara Live Show Musik Dangdut Djarum 76.

Live Musik Dangdut

Acara disiapkan secara paket oleh sponsor Djarum 76. Baik itu panggung konser hingga penyanyi KDI. Lokasi di alun-alun utara atau dekat radio mahardhika FM.

Acara ini melukiskan kemajuan Pemerintahan Besuki.

Pengembangan wilayah yang diemban oleh Mas Astrotuno, diimplementasikan dalam lomba photography. Ini menggambarkanTim Mas Astrotruno sedang mencari potensi daerah yang layak untuk dikembangkan.

Lomba Photography

Lomba photography diumumkan melalui media dan massa brosur. Dibagi menjadi dua kategori yaitu Umum dan pelajar. Lomba digelar secara gratis dan mendapatkan trophy serta uang pembinaan. Obyek Photo adalah pesona wisata dan budaya yang belum terekspos.

Pengumpulan materi berupa photo ukuran 20R, dan CD (berisi materi) tanggal 14 – Desember. Hasil karya akan dipamerkan di Expo Muharam Bondowoso.

Setelah target lahan baru yang diinginkan tercapai, Mas Astrotruno membawa serta pengikutnya untuk melakukan pembangunan. Kemasannya adalah Jalan santai bersama Bupati.

BUPATI Merakyat

Acara akan digelar pada hari Selasa 15 Desember. Jam 06.00-selesai. Start Radio Citra dan finish di Alun-alun Bondowoso. Peserta umum dan melibatkan pondok pesantren. Seluruh peserta harus memakai sarung yang akan disponsori BH estek. Acara gratis dan akan disediakan sejumlah doorprize menarik.

Sukses mengemban misi, Mas Astrotruno didaulat memimpin wilayah Bondowoso. Ini bisa digambarkan dengan kesiapan Bupati Bondowoso pilihan rakyat mengemban amanah. Bupati dan para camat se Bondowoso menggelar tabuh bedug, dan hadrah kolosal.

TabuH Bedug dan Hadrah

Kamis tanggal 17 Desember, merupakan hari peresmian Festival Muharam 2009. Acara digelar di panggung utama (panggung Djarum 76). Jam 15.00 wib. Diawali dengan parade hadrah keliling alun-alun. dilanjutkan penampilan musik Samrohjazz. Tepat pergantian tahun baru Hijriah 1431 nanti atau sekitar jam 05.00 wib, Bupati dan seluruh camat se-Kabupaten Bondowoso menabuh Bedug. Acara ini akan dikolaborasi dengan hadrah yang ditabuh secara kolosal.

Pagi harinya, Bupati membuka Expo Muharam Bondowoso.

Selama menjalankan roda pemerintahan, Mas Astrotruno dikenal tidak kaku. Programnya menyentuh masyarakat dan selalu mengajak peran serta masyarakat. Tapi tidak melupakan hiburan bagi rakyatnya. Jika saat itu Mas Astrotruno menggelar berbagai lomba seperti adu sapi, adu burung dan lain-lain, kali ini Bupati Bondowoso memiliki cara berbeda.

Pentas Budaya

Pentas budaya digelar selama sepuluh hari dari tanggal 17 hingga 28 Desember. Menampilkan budaya dan seni yang dimiliki Kab. Bondowoso. Diantaranya singo ulung, ludruk,tong-tong, music jalanan, dll.Digelar secara bergantian di panggung utama.

Mas Astrotruno memiliki peliharaan kesayangan berupa kerbau putih. Hewan ini selalu berada di lapangan yang ditumbuhi rerumputan. Lapangan itu selanjutnya dijadikan Alun-alun. Kerbau putih itu kami kiaskan dengan pelaksanaan EXPO, karena tenda expo berwarna putih.

Expo

Expo digelar mulai 16-31 Desember. Bertempat di Alun-alun,dan dibuka mulai jam 10.00 hingga 22.00 wib. Peserta adalah seluruh dinas kabupaten Bondowoso, BUMN/BUMD, perbankan, perhotelan, perajin, dll. Pengujung tidak dipungut biaya.


Agar Expo berkwalitas, dinas Bondowoso yang notabenya berkepentingan menjual potensi Bondowoso, diharapkan mampu mengemas stan yang disediakan seoptimal mungkin.Terutama dalam hal pelayanan bagi masyarakat Bondowoso. Semisal ada pengurusan Kartu Keluarga atau KTP secara gratis.


Untuk mempromosikan dan menumbuh kembangkan potensi yang dimiliki, selain memanfaatkan media massa, dan expo, kami juga menggelar even fashion on the street bertajuk Festival Batik Muslim Bondowoso. Ide ini muncul dari ide sejenis di beberapa daerah. Kalau di solo dikenal dengan even Solo batik Carnival, di Bondowoso dikenal dengan Batik Muslimnya.

Festival Batik Muslim Bondowoso

Festival digelar hari sabtu, 26 Desember. Lokasi di depan pemkab. Panggung berada disamping gerbong maut. Runway dari gerbong maut sampai di perempatan jalan atau samping pemkab. Peserta dari usai Paud/TK hingga Mahasiswa.

Pendafaran peserta sebesar 75 ribu sudah mendapat satu potong kain batik khas Bondowoso. Kain itu dimodifikasi hingga menjadi gaun batik muslim yang menarik. Peserta terbagi menjadi beberapa kelompok. setiap kelompok terdiri dari 30 peserta. Penampilan setiap kelompok ini akan diawali dengan penampilan sejumlah penari dan peragawan/peragawati.


Kegiatan akan ditutup tanggal 30 Desember dengan acara pentas music/gambus dan puncaknya adalah pesta kembang api.