Rabu, 30 Desember 2009
Lomba Foto Pesona Bondowoso Memasuki Babak Penjurian
Selanjutnya pada tanggal 29/12/09, panitia mengumpulkan semua data foto yang terkumpul untuk mengikuti babak penjurian. Foto yang diterima panitia berjumlah 168 buah. Rincianya, 111 buah foto dari kategori umum dan 57 buah dari kategori pelajar.
Penjurian dilakukan oleh tiga orang, yakni Wendra Ajisyatama (Fotografer The Jakarta Post), DR. Ayu Sutarto (Budayawan) dan Drs Heru Poerwanto, Msi (Kepala Dinas Pariwisata Bondowoso). Masing-masing kategori akan dipilih tiga pemenang.
Pengumuman pemenang sesuai jadwal akan diumumkan secepatnya, selambatnya pada tanggal 2 Januari 2009. Penyerahan hadiah, trophy, dan piagam penghargaan kepada pemenang akan diserahkan langsung oleh Bupati Bondowoso, Drs. H. Amin Said Husni.
Selasa, 29 Desember 2009
Minggu, 27 Desember 2009
Ribuan Penonton Padati Carnival Batik Muslim Bondowoso
Dream comes true. Ya, Impian untuk mengangkat Batik Bondowoso menjadi trend Busana Muslim mulai terwujud. Itu terlihat dari peragaan Busana bertajuk Carnival Duta Batik Muslim Bondowoso 2009.
Ratusan peserta tampil all out dengan beragam desain gaun batik. Applaus pun membahana dari ribuan penonton yang sudah memadati jalan seputar Monumen Gerbong Maut. Carnival Batik Muslim itu merupakan kali pertama digelar di Bondowoso, dan bahkan di Indonesia. Menurut Bupati Bondowoso, Amin Said Husni, Kegiatan itu sekaligus untuk mengembangkan ekonomi lokal dengan mengangkat perajin batik Bondowoso.
Ajang cetusan Kanta Creative Media dan didukung Glamour Talent School Jember itu akan menjadi kegiatan tahunan dan masuk dalam satu rangkaian Festival Muharram 2009. "Kalau di Solo ada Batik Solo Carnival, di Bondowoso gelar Batik Muslim Carnival. Ini bakal menjadi branding bagi Kabupaten Bondowoso sebagai Kabupaten rujukan penghasil gaun Batik Muslim eksotis" tegas Dian Ainul Yaqin, Manager Promo Kanta Creative Media sekaligus pencetus Ide ajang tersebut.
Tampil sebagai juara atau Duta Batik Muslim Bondowoso adalah Dewi Khalifatul Ummah siswi SMAN 1 Tenggaran Bondowoso menyisihkan 10 finalis lainnya.
Sabtu, 26 Desember 2009
Seratus Lebih Foto Pesona Bondowoso dipamerkan

Format awal, panitia lomba akan memamerkan karya foto secara bertahap memanfaatkan space di depan pintu masuk saja. Namun mendekati penutupan penerimaan foto peserta (28/ 12/09) ada permintaan pengunjung untuk memamerkan seluruh karya (tidak bertahap).
Sehingga bagi pengunjung yang sebelumnya hanya mengetahui sebagian saja, kini bisa melihat keseluruhan foto kiriman peserta.
Panitia tidak bisa mempersiapkan frame ukuran 20 x 30 sebanyak peserta yang masuk. Meski demikian kami berharap bisa menjawab antusias pengunjung untuk melihat semua keunikan dan keajaiban dari obyek yang dibidik fotografer.
Penutupan penerimaan foto dari peserta akan ditutup tanggal 28/12/09, tepatnya hari senin ini. Sejak itu pula pameran foto akan ditutup, karena semua karya peserta akan diserahkan ke juri untuk dinilai.
Jumat, 25 Desember 2009
Mobil VW Se-Jatim Ramaikan Festival Muharram
Rabu, 23 Desember 2009
Pelayanan Masyarakat Hingga Malam Hari
"Kalau urus surat di kantor agak repot, karena siang harus kerja. Tapi semenjak ada Expo enak, bisa jalan-jalan sekaligus mengurus Akte Kelahiran di malam hari", cetus Naryo warga Wonosari Bondowoso.
Antusias pemohon Akte Kelahiran memang cukup banyak. Rata-rata per hari mencapai 20 pemohon. Sekedar diketahui Pelayanan publik di Expo Festival Muharram 2009 dibuka mulai jam 10.00 sampai dengan 22.00 wib.
Selasa, 22 Desember 2009
Kesenian Tradisional Masih Di Hati Warga
Panggung Utama Festival Muharram Bondowoso 2009 yang berada di sudut barat alun-alun, setiap malam menampilkan beragam acara menarik. Ada penampilan Teater Kampoeng, tari tradisional, musik tradisional hingga band pelajar.
Salah satu kelompok teater kampoeng dari teater 38 mendapat aplaus dari para penonton, karena mampu tampil expresif. Judul lakon yang mereka suguhkan berjudul Damarwulan Bangkrut.
Padatnya penonton juga terlihat saat sanggar-sanggar tari di Bondowoso menampilkan kebolehannya menari tari-tari tradisional. Ribuan penonton pun memberi applaus hangat.
Melihat antusias para penonton, tampaknya apresiasi seni warga Bondowoso cukup tinggi. Animo Masyarakat masih belum tergusur dengan budaya asing yang semakin menggrogoti kabupaten lain.
Pengunjung Expo Masih Membludak
Hingga hari ke delapan Rabu (23/12), expo Festival Muharram 2009 masih dijubeli ribuan
Padatnya pengujung itu berbanding lurus dengan omzet yang diraup para peserta stan. Setiap hari mereka rata-rata mendapat omzet 2-5 juta rupiah.
Kalau dibanding tahun lalu peningkatan itu cukup signifikan. Baik peningkatan pengujung maupun omzet para peserta. "alhamdulillah mas, hasil kami mengikuti Expo di Bondowoso ini memuaskan. Saya daftar lagi untuk Expo tahun depan, ya" cetus Abdullah salah satu peserta Expo
Sabtu, 19 Desember 2009
Gerak Jalan Unik Persembahan Ibu-Ibu
Seakan tak mau ketinggalan, ratusan ibu-ibu juga memeriahkan Festival Muharram 2009. Acaranyapun tak kalah menarik, namanya gerak jalan unik. Kegiatan itu dilaksanakan pada hari sabtu (19/12/09), start di depan pendopo pemkab Bondowoso.
Para peserta beregu. Setiap peserta diberikan kebebasan untuk menampilkan sisi uniknya dalam mengikuti gerak jalan. Yang mencolok adalah cara berpakaian. Ada yang memanfaatkan bahan limbah plastik, dedaunan, karung goni, dan anyaman pandan.
Mereka juga membawa misi beragam, mulai mengkampanyekan perlawanan KDRT, kampanye gisi sehat ibu hamil, lindungi bumi dan lain-lain. Tentu saja selain itu, peserta juga bisa kampanye sehat jalan kaki dan selalu menjaga kekompakan sesama warga.
Para peserta berjalan keliling kota, dan finish kembali di depan pendopo pemkab Bondowoso. Panitia menyediakan hadiah bagi peserta ter unik.
Agenda Festival Muharam 2009 Buat Fotografer
Berikut agenda itu:
1) 20 Desember, Parade VW se Jatim dan Bhakti sosial, Pkl 07- selesai. Start Pendopo. Gelar musik tradisional tong2, kentung, hadrah pkl 19-22 wib di panggung utama alun-alun.
2) 21 Gelar Teater Kampung, pkl 19-22 wib di panggung utama alun-alun.
3) 24 Desember, Sholawat Badar, Pkl 19-22 wib di panggung utama alun-alun.
4) 25 Desember , batik carnival, gelar seni singo wulung, pkl 19 - 22 wib di panggung utama alun-alun. Lomba memancing, pkl 13. 00 wib di BBI Tenggarang.
5) 26 Desember pemilihan duta batik muslim bondowoso, pkl 19 - 22 wib di panggung utama alun-alun. Pencak silat, di GOR pelita, pkl 07- selesai.
6) 27 Desember, pencak silat, Pkl 07 wib - selesai, di Gor Pelita. Lomba Burung Ocehan dan Lomba balap sepeda di Alin-alun Pkl 08 wib - selesai.
Salam Muharram.
Kamis, 17 Desember 2009
Panjat Pinang Pestanya Rakyat
Pestanya rakyat. Demikian adanya. Ratusan warga sekabupaten Bondowoso mengikuti panjat pinang merebut berbagai hadiah diantaranya, alat dapur, pakaian, dan sepeda.
Panitia menyediakan 26 pinang berhadiah, persembahan dari instansi pemerintah dan swasta. Acara berlangsung ramai lancar, aksi para pemanjat pinang menjadi tontonan menarik bagi pengunjung.
Betapa tidak, upaya memanggapai hadiah nan heroik membuat hati penonton terbawa. ikut khawatir, peserta jatuh dan melorot sepanjang pinang.
Pelicin menggunakan lemak sapi, hasilnya tak kalah dari oli. Pinang seratus persen licin dari bawah sampai atas. Tapi bagi peserta yang biasa memanjat, menjadi tantangan tersendiri untuk menaklukanya. Bagi peserta yang dapat hadiah selamat ya.... Yang belum, jangan kecewa. Jumpa lagi di event panjat pinang berikutnya (tahun depan).
Goreng dan Makan Tape Catat Rekor MURI
Warga mayarakat Bondowoso patut berbangga. Betapa tidak icon kota tape yang selama ini disandang, semakin melekat setelah Pemkab Setempat untuk pertama kalinya menggelar goreng dan makan tape massal. Acara spektakuler itu tercatat dalam Museum Rekor Indonesia atau MURI, Kamis (17/12).
Goreng tape massal itu dilaksanakan oleh para IBU PKK dan tak mau ketinggalan Bupati Amin Said Husni dan Wakil Bupati Haris Sonhaji. Jumlah adonan disesuaikan dengan pergantian tahun hijriah yaitu 1431 adonan. Tape yang dibutuhkan sebanyak 1,5 ton tape.
Bagi pemkab Bondowoso, jumlah itu terbilang kecil, sebab Bondowoso merupakan kota penghasil tape. “Kegiatan ini bertujuan untuk lebih mengangkat potensi Bondowoso sekaligus mengangkat perekonomian lokal” tegas Bupati Amin. "Pemecahan Rekor itu bukan hanya di dunia tapi juga di akherat, karena di akherat tak ada goreng tape" kelakar Bupati Amin.
Rekor MURI mencatat dua rekor sekaligus, yaitu goreng tape dan makan tape. Bahkan senior manajer MURI Paulus Pangka menyebut rekor itu terpanjang di dunia. Mantap deh.
Expo Terheboh Resmi Dibuka
Alun-alun Kabupaten Bondowoso Kamis (17/12) menjadi pusat perhatian sekaligus hiburan warga Bondowoso dan sekitar. Ribuan warga memadati setiap jengkal tanah alun-alun untuk menikmati
Rangkaian Festival Muharam 2009 itu secara resmi dibuka Bupati Bondowoso Amin Said Husni. Nah, Rasanya rugi kalau anda tidak meluangkan waktu ke alun-alun bersama keluarga hingga diakhir pengunjung tahun 2009 nanti.
Pameran Foto Pesona Bondowoso 2009
Mempesona, unik dan menarik. Kesan itulah yang bisa anda lihat dari hasil bidikan para fotografer yang mengikuti lomba Foto Pesona Bondowoso 2009. Saat pembukaan. ada 18 karya yang dipamerkan, terdiri dari foto rafting Bosamba, batu bersejarah, kawah ijen, Batik, teater kampung, bangunan bersejarah dan air terjun.
Foto yang dipamerkan saat pembukaan, umumnya masih dari warga Bondowoso, baik kategori umum dan pelajar. Karya foto kiriman peserta lain, secara bertahap akan dipamerkan sejak expo dibuka, 17-12-09 hingga 28-12-09. Hasil Jepretan para peserta itu, dapat dilihat di Expo Festival Muharram 2009 tepat di pintu masuk.
Kesempatan masih sangat terbuka bagi calon peserta lomba foto untuk mempersembahkan karya terbaik selain yang dipamerkan saat pembukaan. Misalnya foto on the spot (peristiwa) festival muharam, gerbong maut, tape, singo ulung dan pesona wisata (obyek-obyek) lainya.
Bagi pengunjung expo, pastikan tonton pameran foto pesona bondowoso 2009. Telisik sisi lain yang mungkin saja belum anda lihat, sebuah sisi menarik, potensi, keindahan, keagungan, keuletan etos kerja yang dengan ... nyata ... juga ada di Bondowoso. Foto itu nyata bisa bicara. Bagi para fotografer, terimakasih atas karyanya.
Rabu, 16 Desember 2009
Atraksi Parade Drumband "Hipnotis" Warga
Atraksi para peserta membuat kagum para pengunjung, hingga mereka tak beranjak dari tempatnya walau hujan gerimis sempat mengguyur. Demikian pula dengan para peserta yang terlihat ceria dan bersemangat hingga di garis finish.
Minggu, 13 Desember 2009
Perkutut Brazilia Jawara Kategori Senior
Aura Pesta rakyat di Bondowoso mulai terasa. Setidaknya itu terlihat dari rangkaian kegiatan yang diawali dengan Lomba Perkutut se Jawa-Bali, Minggu (13/12) pagi .
Lomba tingkat regional itu diikuti sebanyak 374 burung perkutut, yang tentunya burung perkutut pilihan. Kali ini tampil sebagai jawara di kategori senior adalah Burung Perkutut asal Surabaya bernama Brazilia.
Perkutut milik ahong itu dinobatkan sebagai Jawara, karena mampu bersuara jernih dan berirama. Sedangkan diposisi kedua dan ketiga ditempati perkutut Ponari asal Surabaya dan Putra Jember milik reza Aulia. Bagi para peserta lomba, ajang seperti ini memang ditunggu bukan sekedar silaturahmi antar pecinta perkutut, tapi sekaligus sebagai ajang bisnis. sebab jika perkutut mereka menang, tentu harga jualnya akan melonjak tajam. Wah asyik ya....selamat bagi para pemenang. Yang kalah tetap semangat aja.
Jumat, 11 Desember 2009
Rabu, 09 Desember 2009
SURAT TERBUKA UNTUK PESERTA EXPO

PERMOHONAN MAAF YANG SEBESAR2NYA BAGI PESERTA YANG DGN TERPAKSA TIDAK DPT TERAKOMODIR DALAM EXPO MUHARAM 2009 INI KARENA STAND TELAH TERJUAL HABIS & PESERTA YG KAMI TOLAK KEPESERTAANNYA KRN JENIS BARANG YANG SAMA.KAMI,KANTA CREATIVE MEDIA TAK INGIN ADANYA PERSAINGAN TIDAK SEHAT, SEBAB ITU KAMI MEMBATASINYA.KAMI TELAH MENUTUP PENDAFTARAN KEPESERTAAN INI MULAI 8 DESEMBER 2009.TAPI JANGANLAH KECEWA. KITA AKAN BERJUMPA DAN BERGABUNG DI EXPO FESTIVAL MUHARAM BONDOWOSO 2010 MENDATANG YANG LEBIH SPECTAKULER LAGI! INSYA ALLAH.
SALAM,
DIAN AINUL YAQIN
MANAGER PROMO
KANTA CREATIVE MEDIA
Jumat, 04 Desember 2009
LAY OUT EXPO
Kamis, 03 Desember 2009
Sarasehan Pengembangan Ekonomi Lokal

Festival Muharram memang identik dengan pesta rakyat. Namun pesta yang ini bukan sekedar pesta. melainkan pesta untuk menggali, mengangkat dan mengekspos potensi dan budaya Bondowoso. Salah satu kegiatannya adalah meningkatkan laju perekonomian warga masyarakat setempat dengan Sarasehan Pengembangan Ekonomi Lokal.
Kegiatan itu akan digelar pada hari Senin 14 Desember 2009 di Pendopo Bupati Bondowoso jam 08.00 hingga usai. Pelaksananya adalah Asisten II dan staf Ahli. Ingin tahu bagaimana Ekonomi Bondowoso ke depan, sarasehan ini layak diikuti.
Rabu, 02 Desember 2009
Lomba Burung Perkutut

Bagi pecinta burung perkutut, ini saat yang di nanti. Sebuah even yang mewadahi hobby sekaligus memiliki sisi komersial berupa ajang lomba Burung Perkutut.
Even akan digelar pada tanggal 13 Desember 2009 (Minggu) dan akan diikuti oleh para pecinta Burung Perkutut se Jatim dan Bali. Penanggung Jawab kegiatan ini adalah: Asisten I Pemkab Bondowoso. Tempatnya di Alun - alun Bondowoso. Dimulai jam 07.00 sampai selesai.
Nah, cepat daftar dan mainkan burung perkutut kesayangan anda agar menjadi jawara. Even ini merupakan acara pertama dalam rangkaian Festival Muharram Bondowoso 2009.
Minggu, 22 November 2009
promo lomba fotografi pesona Bondowoso

Perubahan dari Dapur Lomba Fotografi Pesona Bondowoso
Lomba fotografi pesona Bondowoso 2009, dikemas untuk menggali potensi wisata, seni, budaya dan potensi kreatif warga masyarakat. Melalui bidikan foto, diharapkan bisa membangkitkan semangat berkarya.Tak hanya bagi fotografernya, akan tetapi juga bisa menyebarkan energi bagi warga Bondowoso untuk membangun kota tercinta.
Lomba fotografi pesona Bondowoso yang diselenggarakan satu event saat Festival Muharram, diharapkan mampu menarik partisipasi warga termasuk dari kalangan umum tersendiri. Karena event itu diharapkan menjadi ruang kreasi bagi warga Bondowoso (khususnya) untuk mengungkapkan ekspresi kreatif.
Oleh karenanya kemudian muncul kategori amatir dan profesional. Dengan kategori itu ada secerca ruang bagi mereka yang awam untuk berkompetisi di lomba fotografi pula. Namun pelaksanaanya, kategori yang asing itu menjadi perdebatan di kalangan fotografer yang -- sejauh kami menyimpulkan-- belum ada tanda tanda sepakat.
Kami tim panitia akhirnya memutuskan kategori menjadi umum dan pelajar. Dengan demikian kami bisa memanfaatkan waktu sebesarnya untuk melayani para peserta lomba fotografi. Ucapan terimakasih kami ucapkan, atas semua saran dan kritiknya.
Jepret Keindahan, keagungan, keperkasaan, keuletan etos kerja dan keajaiban di kota Bondowoso. Kami nanti karya terbaik Anda. Salam Muharam
promo lomba fashion show
Batik diangkat sebagai tema utama semata-mata untuk lebih mempopulerkan batik Bondowoso tak hanya di kalangan dewasa, tetapi juga bagi generasi muda, sebagai generasi penyelamat dan pelestari budaya bangsa.
Perkembangan dunia fashion secepat kilat, dan setiap individu dituntut selalu berkembang memenuhi tuntutan zaman. Tetapi tentu tetap tak boleh keluar dari norma-norma ketimuran yang kita junjung tinggi. Untuk itulah mode busana muslim pun harus mengikuti perkembangan zaman, agar tidak ditinggalkan generasi muda. Di sinilah kita memadupadankan busana muslim dengan Batik Bondowoso untuk menjadi trend busana muslim, sehingga akan tercipta busana muslim yang anggun dan akan semakin membuat kita semua semakin mencintai budayanya sendiri.
Kami berharap nantinya acara ini mampu menyalurkan ide-ide kreatif setiap individu yang memiliki bakat dan minat di bidang fashion. Diharap juga bisa melahirkan designer dan model dengan prestasi mendunia.




